HANYA CERITA ; Rejang Selayang Pandang (Asal Mula Suku Rejang di Bengkulu)

Diposting oleh Gamping Mengidul di 00.55


Oleh : Rodes (Accounting 2008 UMY)

Sahdan pada zaman kerajaan raja-raja dari daerah pulau Jawa masih dalam masa kajayaannya. Semasa Palembang masih bernama Selebar Daun, Bengkulu masih bernama Sungai Serut, Rejang masih bernama Renah Sekelawi (sebelumnya bernama Pinang Belapis). Pada zaman itu raja adalah orang yang mempunyai turunan raja pula. Raja bukan sembarang raja, raja sakti, arif lagi bijaksana.



Karena di Pulau Jawa telah banyak kerajaan yang rajanya telah ada, maka sebagian turunan raja-raja itu merasa dirinya terhina bila tidak dapat jadi raja. Beberapa orang turunan raja itupun mencoba keluar dari pulau Jawa, dengan maksud mencari daerah yang akan diperintahnya. Mereka merejang kepulau Perca (Pulau Sumatra) untuk mencari daerah baru.

Bertahun tahun meraka merejang di daerah Pulau Perca, dan mereka telah tiba di daerah Tapus sekarang. Di sana Bitsu Bembo sebagai pelacak pertama menyatakan bahwa di sini suko dijadikan negerai (suka negeri ). Untuk menetapkan atau memberi apa nama negeri tersebut, maka dibuatlah satu pertapaan yang diberi kelambu. Setelah beberapa hari, kelambu itu dibuka, ternyata didalamnya tumbuh sebatang kayu yang namanya kayu Tapus, nah karena itu negeri atau tempat itu dinamakan TAPUS.

Bitsu Bembo berpesan pada saudara-saudaranya apabila ingin menyusulnya, telusurilah muara sungai yang paling deras muaranya. Bertahun lamanya mereka menyusuri sebuah sungai, barulah mereka bertemu dengan bitsu Bembo. Justru karena itu, maka sungai yang mereka susuri itu dinamakan sungai Ketahun (asal kata menaun).

Adalah mereka yang menyusul itu adalah Bitsu Bermano, bitsu Bejenggo, dan bitsu Sepanjang Jiwo. Bitsu-bitsu itu terpencar kebeberapa daerah, seperti bitsu Bermano di daerah Kutai Ukem (Kota Rukam) yang terletak di daerah Darmaga Tauris Danau Tes sekarang. Perlu kami nyatakan bahwa Danau Tes itu nama sebenarnya adalah BIYOA KETEBET (air ketebat). Tebat adalah kolam kata kita sekarang. karena air itu adalah kolam Si PAHIT LIDAH (MANTAKUN), dan temannya Si MATO EMPAT (ALI JENANG TIGAS).

Adapun tiga orang bitsu yang menyusul itu telah mempunyai daerah masing-masing, seperti bitsu Bermano mempunyai daerah Kutai Ukem. Bitsu Bejenggo mempunyai daerah Tubei atas tebing. Di daerah sebelah atas dari (pasar Muara Aman sekarang). Sedangkan bitsu Sepanjang Jiwo mempunyai daerah Batu Lebar Seguring, daerah Curup sekarang. peduduk pada masa itu belum Lancar berbahasa, dan lidahnya agak kaku, bitsu itu disebutnya BIKAU. Bukan bikoa, ada pula yang menyebutnya Rejang Bikoa, itu salah yang betulnya adalah Rejang turunan Bikau. Bikau adalah asal katanya dari bitsu. Bitsu adalah kiyai agama budha.

Pada waktu itu mereka sibuk mengurus daerah mereka masing-masaing, sehingga saling terpecahlah kesatuan mereka. Pada waktu itulah pada sebatang Benuang Sakti ditunggui oleh SIAMANG PUTIH. Anehnya Siamang Putih ini kemana ia menghadap di sana ditimpa bencana. Baik itu bencana penyakit, kebakaran dan sebagainya.

Mereka berusaha untuk mencegah hal ini, mereka mengadakan sidang musyawarah di tempat balik hati (baik atei) di daerah Lebong Simpang sekarang. tempat ini ditunggu oleh : 5 orang malim : 1. malim serubuk, 2. Malim Sedina, 3. Malim Sedu Royeak, 4. Malim Sumar Galung dan 5. Malim Lemo. Dan juga di sana ada pula 4 orang dayang, yaitu: 1. Dayang Tarok, 2. Dayang Turing, 3. Dayang Kecitang Tanuk Karo dan 4. Dayang Itam. Di samping dayang-dayang ada pula Rebiak 3 orang, yaitu : 1. Rebiak Mabuk, 2. Rebiak Merem, dan 3. Rebiak Guting Paras.

Hasil musyawarah mereka di sana ialah batang Benuang Sakti itu harus ditebang, Supaya Siamang Putih itu dapat dimusnahkan. Bikau Bembo selaku ketua mengurus penebangan itu, Dan penebangan pertama jatuh ke tangan bikau Bermano.

  1. Bikau Bermano mengarahkan anak buahnya megapak kayu benuang itu. Seluruh anak buahnya turun tangan turut menebang kayu itu. Sehingga CIGAI MANAI (dalam arti telah penuh dengan kapaan) namun kesaktiannya kayu Benuang itu jangankan roboh, malah bertambah kokoh tegaknya. Bikau Bermano dan anak buahnya menyerah/ mengaku tidak dapat menebang kayu Benuang itu. Dengan kata-kata cigai manai daerahnya dinamakan Margo Manai (bermani). Yang berkedudukan di Kutai Ukem (Kota Rukam). Penduduknya berciri khas Sekoa Rucing.

  2. Giliran kedua jatuh pula ke tangan bikau Bejenggo. Bikau Bejenggo berduyun-duyun mengajak anak buahnya untuk menebangnya. istilah berUBEI-UBEI (bergotong royong), namun hasilnya masih sama  dengan hasil bikau Bermano tadi. Dari kata ubei maka marganya dikataksn Margo Tubei. Penduduknya berciri khas KOOT ULAU KETOT.

  3. Tiba pula giliran yang ketiga yaitu bikau Sepanjang Jiwo. Namun mereka ini secara UPUAK-UPUAK artinya berpayah payah mengerahkan segala tenaga yang ada untuk menebang Benuang itu. Namun hasilnya sama pula dengan hasil dua bikau sebelumnya.dengan istilah upuak upuak marganya dinamakan Margo Seluak (MARGA SELUPUH) sekarang yang berkedudukan di Batu Lebar Seguring di daerah Curup. Ciri khas penduduknya bermaneu ubep ubep (seolah olah ada yang akan di terkam). Ketiga bikau yang terdahulu semuanya mengaku tidak tertebang Benuang Sakti itu. Kini tiba gilirannya pada orang yang mengatur, harus pandai berbuat apa yang ia aturi. Jangan bisa mengatur saja. Ia harus bisa melaksanakan apa yang ia aturkan itu.


Bikau bembo kebingungan dibuatnya. bagaimana akan menumbangkan pohon Benuang Sakti yang selalu mendatangkan malapetaka itu. Andai hal ini tidak teratasi, kemungkinan seluruh wilayah akan menerima giliran musibah. Dalam keadaan termenung bikau Bembo seolah olah ada orang yang berbisik, semoga bikau Bembo membakar kemenyan, dan bersemendi (bertapa). Beliau melaksanakan pertapaan, memohon pada yang maha sakti dan pada yang maha agung, yang menguasai seluru alam jagat ini.

Dalam PERTAPAAN beliau  mendapat bisikan, bahwa pohon benuang ini mau roboh, bila digalang oleh PUTRI SEDARAH PUTIH adalah Putri Raja Perambanan. Perambanan adalah suatu kerajaan yang terletak di daerah Jawa Tengah.

Dengan harapan yang sedikit sekali akan berhasil, maka bikau Bembo berangkat ke Jawa Tengah menuju kerajaan Prambanan. Bermohon agar Raja Prambanan mengizinkan putrinya jadi penggalang.

Raja kerajaan Prambanan adalah raja yang arip lagi bijaksana, memperkenakan putrinya menjadi penggalang, Tetapi harus memenuhi beberapa syarat persyaratan itu antara lain :

1.      Putri Sedarah Putih tidak boleh cacat, misalnya jasmani ataupun rohaninya.

2.      Setelah menjadi penggalang harus dikembalikan kepangkuan ayahnya di kerajaan Prambanan.

3.      Andai kata Putri Sedarah Putih cacat bikau Bembo harus menanggung resikonya.

Putri Sedarah Putih dibondong ke pulau Sumatera, ke daerah mereka. Setelah di daerah itu, mereka menggali lubang di sekitar pohon Benuang Sakti itu, tempat putri Sedarah Putih digulingkan. adapun lubang itu, dalamnya 7 hasta, lebarnyapun 7 hasta.

Setelah sesuatu yang harus dikerjakan telah beres atau selesai, maka bikau Bembo memulai menebang. Pohon Benuang Sakti itu memang betul roboh, tapi Siamang Putih itu raib entah kemana perginya. Putri Sedarah Putih segera dikeluarkan dari lubang itu. Mereka semua merasa gembira karena pohon benuang yang bermala petaka itu telah tiada. Telah musnah dan roboh. yang bisa dijadikan kayu yang berkeping.

Tapi anehnya putri Sedarah Putih itu hamil. Dengan rasa lesu bikau Bembo berangkat ke Prambanan mengembalikan putri Sedarah Putih. Di sana beliau mendapat caci maki yang bertubi-tubi. dan harus bertanggung jawab atas perbuatannya itu. Maka bikau bembo harus kawin dengan putri Sedarah Putih.

Bikau Bembo adalah orang mencari penggalangan Benuang Sakti, dengan asal kata tukang galang maka daerahnya dinamakan Juru Kalang. Penduduknya berciri khas telunjuk miring. Banyak orang berpendapat bahwa turunan orang Juru Kalang tidak dimakan buaya. Sekarang antara Bermani dan Juru Kalang telah bersatu menjadi BERMANI JURU KALANG, yang terletak di Kecamatan Lebong Selatan Tes.

***



SUMBER : TABLOID YANG DITERBITKAN OLEH DEPARTEMEN AGAMA PROPINSI BENGKULU TAHUN 1994

19 komentar:

pr mengatakan...

hahaha...
familiar sama nama n tmpat yg disebut dr dongeng nenek dulu...tp brhubung masi kecil jd ga ngerti2 deh...wkwkwkwk...
skrg jd tahu asal usulku...

Rodes mengatakan...

siip... smoga bermanfaat tolong di share ke teman yg laen ya...

Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia mengatakan...

Well.
Nice Post.
fyi : sungai serut its the only name of street in my personal address
sungai serut street, 40 padang harapan bengkulu.
glad to know u

Rodes mengatakan...

nice to hear about you comments !!!.. let's enjoy to explorer my blog...

fi mengatakan...

ternyata masih banyak yang tidak saya ketahui tentang sejarah rejang.. walaupun saya lahir di tanah rejang... thanks for d information..

fi mengatakan...

ternyata masih banyak yang belum sy ktahui tentang rejang, pdhal sy lahir di tanah rejang... so, thanks for the information..

fi mengatakan...

ternyata masih bnyk yang belum sy ketahui tentang rejang, pdhal sy lahir di tanah rejang. so, thanks for d information...

http://www.lintasberita.web.id/promo-member-alfamart-minimarket-lokal-terbaik-indonesia/ mengatakan...

keren teman cerita na tapi aq da tw ntu crta prnah di crain ma nenek,,,kekekeke

Rodes mengatakan...

ya setidaknya kn,,,,aku udah kyak nenk mu..hhmm......mksudnya ceritanya...thank ya udah coment

Tun Jang mengatakan...

terimakasih dengan di uploadnya artikel ini.
Saran saya, apaun bentuk informasi yang jelas mohon sumber penutur cerita yang adik tuliskan di cantumkan, agar tak ada sumber yang menyesatkan kelaknya. Bila di dengar dari nenek, tulislah di ceritakan oleh ..........? dimana.....? dan kapan di ceritakannya.

Banyak hal tentang asal usul orang rejang di tampilkan di internet, tapi bila ada satu ayng menyesatkan dampaknya akan semakin banyak seperti fenomena gunung es, karena sangat banyak blogger yang asal comot copy paste dan di baca khalayak ramai sehingga membiaskan sejarah rejang kelaknya.

selama ini saya berusaha menghimpun sumber sumber rejangd ari berbagai litelatur dan lain lain yang saya anggap layak di muat dan dipertimbangkan, semoga makin banyak yang akana dik postingkan. terimakasih

dang tun jang
blog tanah rejang
http://rejang-lebong.blogspot.com

Tun Jang mengatakan...

untuk cerita tentang sedaro putih, dari berbagai sumber dan litelatur dan sarembeak, dan rejung, putri sedaro putih adalah ada sangkut pautnya dengan cerita rakyat dari tanah rejang mengenai asal usul pohon enau, baru kali ini saya mendapatkan cerita tentang putri sedaro putih dari artikel adik.

cerita tentang pohon benuang sakti banyak di tulis di tambo tambo rejang, termasuk yang terkenal di tulis prof. abdulla siddik di buku hukum adat rejang, sebelum beliau menulisnya beliau banyak menghimpun tembo tembo dari lebong sekitar, beliau adalah guru ebsar di universita kebangsaan malaysia, dan baru kali ini saya mendapatkan sedikit cerita tentang pohon ini agak sedikit menyimpang karena menyebut nyebut nama sedaro putih dan prambanan. Dari mana sumber ininya ini? siapa yang menceritakannya?

Dua minggu lalu saya ke Topos, dari sana saya mendengarkan beberapa kisah rejang lama, tapi tak mendapatkan kecocokan cerita dengan yang adik tulis. terimakasih

dang tun jang
http://rejang-lebong.blogspot.com

Rodes mengatakan...

ok mas..mas,,nanti kita akan membicarakan siapa nara sumber yang menceritakan cerita di atas. thank atas masukannya.... dokumentasi artikel masih ada pada saya.

Rodes mengatakan...

oke dang...ini cerita udah diterbitkan di buletin bulanan departemen agama bengkulu.... nanti saya cr lagi.... kpana tgl terbit buletin tersebut.

Rodes mengatakan...

oke dang.... penulisnyo tu orang kota donok.. aku ambil di artikel bulaten departemen agama edisi tahun 1991 dulu.. kmaren pas pulang ke bengkulu cari-cari kok gak ketemu....

Muhammad dian mengatakan...

cerita2 tentang tanah rejang selama ini cuma dongeng penghantar tidur belaka...sy berpendapat kejadian2 spt yg saudara tulis tidak pernah terjadi sama sekali....karena tidak ada bukti sejarah...spt prasasti...lokasi kejadian...dan hubungan dgn tanah jawa....karena dr sejarah kerajaan dan cerita tanah jawa sendiri...tidak ada satupun yg menunjukan hubungan kerajaan tanah jawa dan tanah rejang.....
dan di tanah rejang sendiri tidak ada bukti2 yang menunjukan kejadian2 yg dimaksud dalam tulisan saudara......semuanya hanya cerita dongeng penghantar tidur anak2 kecil...dalam tulisan sejarah kerajaan2 di Indonesiapun tanah rejangpun tidak pernah disebut.....artinya hanya orang rejang saja yg membuat cerita2 hayalan....tentang tanah rejang....

A. Rodes Medo mengatakan...

memaang betul..itu cuma untuk dongeng.....

candra mengatakan...

api do coa cayo tnntng crito rakyat / sukau jang,,,,tntng Putri Sedarah Putih(Putri Prambanan dari Kerajaan Prambanan) . Lalau tanye tntang Sejarah Kerajaan Prambanan neak Jawai di o!
Ade coa Putri Prambanan o nmin tun moi Taneak Jang????
Amen uq 80 % cayo,,,, amen ite tun jang coa cayo,, api do lok cayo ne igai tntng Kejayo Sukau Te???
Uq Candra Wijaya tun Tlang Kicai.

A. Rodes Medo mengatakan...

mantab boss... tks

yulius ivansyah mengatakan...

Salam, saya yulius ivansyah, tinggal di tanah rejang, tepatnya di curup-bengkulu, jl sukowati. ayah dari kakek saya adalah orang asli tanah topos (dalam rejang asli tak pernah ada nama tapus, seperti halnya talang ratau yang disalah tuliskan dengan talang ratu, jauh beda makna)

sebelum upload artikel tentang rejang, riset dulu. Penutur2 rejang pun tak dapat secara ilmiah dibuktikan penuturannya. Satu2nya yang jelas menjadi jejak suku rejang adalah bahasanya, hanya dari bahasa itu kita mencari kaitan dengan masa lalu. jika anda turunan rejang harapan saya anda mampu meriset dengan ilmiah dan mari kita luruskan sejarah. Memang disayangkan tak ada turunan rejang yang benar-benar secara ilmiah menelusuri sejarah suku ini. Kekuasaan Tuhan pun masih bisa dibuktikan dengan ilmu akademis secara ilmiah.

untuk saudara muhammad dian (sayang anda tidak menyebutkan asal daerah anda), saya sedikit sekali menyetujui pendapat anda, itu benar dongeng yg dikaitkan dengan nama2 tokoh dan daerah-daerah yang ada di tanah rejang. Namun, sangat saya sayangkan jika maksud dari pendapat anda dimaknakan bahwa rejang hanya dongeng belaka. Rejang bukan nama sebuah kerajaan, rejang adalah suku, jadi wajar jika tidak tertulis dalam catatan tentang kerajaan. jikalah anda bukan dari suku rejang maka datanglah kemari, jikalah anda keturunan rejang sikap anda kami sayangkan. Rejang bukan dongeng.

sekedar tambahan, apakah semua penulisan sejarah suku n kerajaan melibatkan orang asli dari suatu suku atau turunan rajanya? tulisan lebih didominasi penutur jawa yang bahkan tidak tahu letak propinsi bengkulu apalagi letak komunitas asli rejang. sebagai contoh, dikatakan majapahit kekuasaannya sampai ke semua pulau di nusantara, apa bukti ilmiahnya? itu hanyalah harapan dari gajah mada (apakah gajah mada asli dari tanah jawa? ini pun masih diperdebatkan, apakah mungkin seorang bekel diberikan kewenangan memimpin pasukan sandi, ini lebih buruk dari dongeng), coba sebutkan kerajaan-kerajaan mana di tanah sumatera yang pernah menyatakan takluk pada majapahit? bahkan untuk ditanah jawa saja, Padjajaran belum pernah terbukti takluk dari majapahit.

sahabatku, kita kaum yang sempat mengenyam pendidikan maka gunakan aturan ilmiah dalam berpendapat. Salam.

Leave a Reply

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))